INDONESIA KU

Alat Utama Sistem Senjata semua mantra Tentara Nasional Indonesia Menuju MEF (minimum essential forces)

Rabu, 03 Oktober 2012

Panglima TNI : Indonesia Butuh 10 Sampai 12 Kapal Selam


JAKARTA-(IDB) : Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan 10 sampai 12 kapal selam untuk mencegah potensi gangguan keamanan laut. Diharapkan target pemenuhan kapal selam dapat rampung sebelum tahun 2024.

"Diharapkan sebelum 2024 target itu dapat terpenuhi," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dalam jumpa pers di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Alasan Indonesia membutuhkan kapal selam, lanjut Agus, karena Indonesia berkewajiban menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah maritim. Salah satunya, Indonesia harus berperan aktif dalam menjaga keamanan di Laut Cina Selatan.

"Konflik laut Cina Selatan memang bukan masalah kita. Tapi, kalau ada sesuatu di sana maka akan berdampak ke kita. Untuk itulah kita perlukan," jelas Agus.

"Selain itu, kapal selam juga diperlukan untuk menjaga daerah perbatasan laut Indonesia," sambungnya.

Panglima menambahkan, saat ini Indonesia hanya memiliki 2 kapal selam dan akan hadir 3 kapal selam tambahan dari Korea Selatan. Kapal selam asal negeri ginseng tersebut dilakukan dengan joint production (produksi gabungan).

"Kapal selam itu teknologi yang muktahir, dengan adanya joint production ini diharapkan akan ada transfer teknologi supaya Indonesia dapat menguasai ilmu pembuatan kapal selam," tutup Agus.
,div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">

Joint Production Dengan Korsel Jalan Kemandirian Kapal Selam

Indonesia tengah melakukan produksi gabungan kapal selam dengan negara Korea Selatan. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat membuat kapal selam sendiri di masa mendatang.

"Kita sedang bangun 3 kapal selam dengan Korea Selatan. Nantinya, transfer teknologi itu mampu membuat Indonesia, untuk membuat kapal selam sendiri," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro, saat jumpa pers di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Purnomo menjelaskan sampai saat Indonesia belum mampu membuat kapal selam karena keterbatasan SDM dan infrastruktur. Pembelian kapal selam dengan Korsel, dilakukan karena kedua negara sepakat untuk melakukan transfer teknologi.

"Oleh karena itu diharapkan proses transfer teknologi ini dapat dilakukan, sehingga nantinya PT PAL dapat membuat kapal selam bahkan membuat pusat maintenance dan overhaul sendiri di Indonesia," sambung Purnomo.

Sementara itu, Kapuskom Kemenhan Brijend TNI Hartind Asrind menjelaskan 3 kapal selam yang akan dibeli dari Korea Selatan, akan datang secara bertahap. Kapal selam pertama akan hadir pada tahun 2015, kedua akan hadir 2016 dan ketiga akan hadir 2018.

"Untuk tahap 2 dan tahap 3, kapal selam itu dilakukan dengan joint production. Total ketiga kapal selam itu seharga USD 1,07 miliar," jelas Hartind.


Sumber : Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar