INDONESIA KU

Alat Utama Sistem Senjata semua mantra Tentara Nasional Indonesia Menuju MEF (minimum essential forces)

Selasa, 02 Oktober 2012

MUI: Pemberontakan PKI Akibat Kelalaian Pemerintah


 
JAKARTA--Gerakan 30 September 1965 merupakan puncak gunung es dari niat jahat PKI (Partai Komunis Indonesia) serta para pendukungnya untuk kembali memaksakan ideologi.
MUI (Majelis Ulama Indonesia) menilai pemberontakan PKI terjadi akibat lalainya pemerintah pusat. Karena sebenarnya tokoh-tokoh intelektual Indonesia saat itu sudah memperingatkan. Antara lain Mr. Muhammad Natsir, Prof. Sumitro, serta sejumlah tokoh militer di Sumatera dan Sulawesi.
"Namun sayangnya, peringatan ini tidak digubris oleh pemerintah pusat, dan bahkan diberangus secara militer dan penangkapan tokoh-tokoh nasional yang anti komunis," ujar KH. Amidhan, ketua MUI dalam diskui 'Mengungkap Pengkhianatan/Pemberontakan G30S-PKI tahun 1965', Aula Gedung MUI, Jl. Proklamasi 51, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2012).
Sejauh ini, pelaku gerakan 30 September memang masih simpang siur. Sejarawan sendiri, lanjut Amidhan, menilai ada enam skenario utama pihak-pihak yang memainkan peran sentral dalam peristiwa 30 September 1965.
Secara berturut-turut adalah aktor tunggal PKI (Partai Komunis Indonesia), Sebagian petinggi perwira Angkatan Darat (AD), CIA (Central Intelligence Agency), Presiden Soekarno, Aktor intelijen Amerika dalam kampanye melawan komunisme yang bertemu dengan intelijen Inggris (kontra ganyang Malaysia), dan para aktor yang saling bersinggungan dalam situasi chaotic (kacau).
MUI sendiri juga mengatakan menolak dengan tegas adanya slogan keadilan untuk anggota atau keluarga KPI.
"(Namun) kita maafkan kesalahan mereka tapi tidak boleh melupakan peristiwa itu karena menjadi pelajaran berharga bagi umat dan bangsa ini," tandasnya.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar